Penjelasan 1-3-2-6 betting system
Dalam dunia sports betting maupun permainan kasino, 1-3-2-6 betting system cukup populer. Sistem ini memakai urutan taruhan yang sudah baku dan juga sering dianggap mampu membantu pemain meminimalkan kerugian sambil membangun keuntungan secara perlahan. Meskipun kebanyakan orang memasang taruhan sekadar untuk hiburan, tetap ada beberapa strategi yang dipakai untuk mengatur risiko—dan 1-3-2-6 adalah salah satunya.
Dalam artikel ini kita akan membahas bagaimana sistem ini bekerja, prinsip dasarnya, juga bagaimana penerapannya pada berbagai jenis taruhan.
Penjelasan 1-3-2-6 Betting System
Sistem ini mirip dengan 1-3-2-4 betting system, karena sama-sama menggunakan unit taruhan dan odds yang mendekati even untuk mengejar hasil yang stabil. Sejalan dengan berbagai progressive betting system lainnya seperti Fibonacci dan Paroli, sistem ini memanfaatkan unit dan urutan angka tertentu.
Agar strategi ini bisa diterapkan dengan baik, kamu harus mengikuti langkah-langkahnya secara berurutan.
1. Tentukan Ukuran Unit Taruhan
Langkah pertama adalah memilih besar unit yang sesuai dengan kondisi dana kamu. Biasanya memakai maksimal 3% dari bankroll, sementara 1% adalah opsi yang paling aman. Misalnya, jika kamu memiliki bankroll Rp10.000.000 (setara ± £500), maka kamu bisa menggunakan Rp200.000 (setara £5) sebagai unit taruhan.
2. Ikuti Urutan Taruhan
1-3-2-6 betting system terdiri dari empat tahap taruhan, dan juga masing-masing tahap menggunakan jumlah unit berbeda:
- Taruhan 1 – 1 unit
- Taruhan 2 – 3 unit
- Taruhan 3 – 2 unit
- Taruhan 4 – 6 unit
3. Penyelesaian Siklus 1-3-2-6
Karena hanya ada empat tahap, siklusnya akan kembali ke awal setiap kali:
- kamu berhasil menyelesaikan keempat taruhan, atau
- kamu kalah pada salah satu tahap.
Seperti banyak strategi progresif lainnya, satu kali kalah berarti kamu harus kembali ke tahap pertama.
Cara Kerja
Sistem ini memakai unit sebagai dasar perhitungan, sehingga kamu bebas menentukan nilai unit sesuai kemampuan. Total unit dalam satu siklus adalah 12 unit, sehingga ukuran unit sebaiknya jangan terlalu besar supaya permainan tetap terkendali.
Sistem ini paling cocok untuk taruhan dengan odds yang mendekati even, terutama pada permainan kasino seperti:
- Blackjack – pemain melawan dealer
- Roulette – Red/Black, Odd/Even
- Baccarat – Banker atau Player
Meskipun fokusnya pada permainan kasino, sistem ini tetap bisa diterapkan ke beberapa jenis sports betting—selama kamu bisa menemukan odds yang cukup dekat dengan even.
Contoh Penggunaan
Misalkan unit yang dipakai adalah Rp200.000 (setara £5). Berikut contoh hasil yang bisa terjadi jika semua taruhan berakhir menang:
- Taruhan Rp200.000 → Kembali Rp400.000 = Profit Rp200.000
- Taruhan Rp600.000 → Kembali Rp1.200.000 = Profit Rp600.000
- Taruhan Rp400.000 → Kembali Rp800.000 = Profit Rp400.000
- Taruhan Rp1.200.000 → Kembali Rp2.400.000 = Profit Rp1.200.000
Jika seluruh tahap berjalan mulus, total keuntungan adalah Rp2.400.000 – Rp1.200.000 modal = Rp1.200.000, atau sekitar £60.
Namun, mari lihat skenario sebaliknya jika kamu mengalami kekalahan beruntun:
- Taruhan Rp200.000 – Kalah
- Taruhan Rp200.000 – Kalah
- Taruhan Rp200.000 – Kalah
- Taruhan Rp200.000 – Kalah
Total kerugian adalah Rp800.000, atau sekitar £20.
Ini menunjukkan bahwa meskipun sistemnya cukup konservatif, tetap tidak ada jaminan profit karena hasil taruhan bergantung pada keberuntungan.
Kelebihan dan Kekurangan 1-3-2-6 Betting System
Seperti strategi lain, 1-3-2-6 punya sisi positif dan negatif. Berikut rangkumannya agar kamu bisa menilai apakah sistem ini cocok untuk gaya taruhan kamu.
Kelebihan
- Sederhana dan mudah dipahami
- Memberikan kontrol lebih pada bettor
- Mengurangi kerugian besar
- Fleksibel untuk berbagai nominal taruhan
Kekurangan
- Terbatas pada odds yang mendekati even
- Membutuhkan disiplin tinggi
- Profit cenderung kecil
Catatan
Dunia taruhan punya banyak strategi progresif. Tidak ada satu pun yang bisa memastikan kemenangan, tapi semua punya karakter berbeda.
